Senin, 26 April 2010

Lagi, Video Mesum Siswa SMA Menyebar di Bandung

Lagi, Video Mesum Siswa SMA Menyebar di Bandung

Jumat, 23 April 2010 16:49 WIB

Bandung, (tvOne)

Video mesum berjudul 'SMA Pasundan 1' beredar di Bandung. Video berdurasi 24 menit tersebut membuat geger Kota Kembang. Dalam video tersebut tampak seorang perempuan berseragam batik SMA Pasundan sedang beradegan seronok dengan seseorang laki-laki. Pria tersebut memiliki tato di punggung dan lengan sebelah kiri.

Adegan video tersebut diduga dilakukan di sebuah kamar kos. Video berformat 3gp itu memiliki kualitas gambar yang bagus dan tidak goyang. Suara lagu-lagu dari radio lokal Bandung terdengar saat pasangan ini melakukan hubungan suami istri di atas kasur dengan sprei bendera Amerika.

Wakil Kepala Sekolah SMA Pasundan 1, Memo Maksun, Jumat (23/4) mengatakan pihak sekolah telah mengetahui adanya video mesum itu sejak tiga bulan yang lalu. Dia juga sudah cross check dengan database yang dimiliki oleh SMA Pasundan dan memeriksa identitas seluruh siswa perempuan.

“Mungkin saja siswi SMA Pasundan tapi bukan siswi SMA Pasundan 1 karena saya sudah cross check tidak ada yang mirip dengan siswi SMA Pasundan 1,” ujar Memo saat dihubungi wartawan. Ia mengakui batik yang dikenakan oleh perempuan dalam adegan video mesum tersebut memang batik SMA Pasundan. Namun menurutnya SMA Pasundan di Jawa Barat ada sembilan dan perempuan dalam video tersebut bukan berasal dari SMA Pasundan 1. Namun Memo enggan berkomentar apakah siswi tersebut pernah bersekolah di SMA Pasundan 1.

“Saya sudah zoom dan memeriksa semua foto siswi perempuan tidak ada yang cocok. Kalaupun dia pernah bersekolah di sini dan dikeluarkan kita tidak tahu juga. Tapi kalau memang itu dari SMA Pasundan 1 pasti sudah langsung kena sanksi,” ujarnya.

Namun beberapa siswa yang dikonfirmasi mengaku pernah melihat siswi yang ada dalam video mesum tersebut. Menurut beberapa siswa, siswi tersebut bernisial A dan sudah tidak bersekolah lagi di SMA Pasundan 1. “Sekitar satu tahun lalu pernah lihat, tapi sudah keluar dari sekolah. Saya tidak mengetahui secara pasti kenapa dia keluar,” ujar seorang siswi yang enggan disebut namanya.

Beberapa tahun silam, Bandung juga digegerkan dengan video mesum mahasiswa Itenas. Video mesum itu dikenal dengan 'Bandung Lautan Asmara' (VIVAnews).


Pengurus Persib Berbeda Pendapat Soal Logo

Rabu, 17 Maret 2010 11:43 WIB

Bandung (tvOne),

Kabar tak sedap hinggap di Persib Bandung jelang laga penting kontra Persema Malang, Rabu (17/3). Dua kubu paling berpengaruh di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muhtar (Dirut PT PBB & Manajer Tim Persib) dan Konsorsium sebagai penyandang dana terbesar tengah berselisih paham. Umuh mengaku berang, karena salah satu anggota Konsorsium berencana mengganti logo tim Persib. Menurutnya, meskipun logo tersebut merupakan hak milik Pemkot Bandung, namun punya nilai historis tinggi. Sudah menjadi bagian sejarah Persib. Masyarakat Kota Bandung pun sudah sangat mengenal logo itu.

"Tentu saja saya sangat tidak setuju adanya perubahan logo terebut. Ketika saya datang ke kantor PT PBB, salah satu anggota Konsorsium langsung menyuruh saya memilih satu dari 7 logo alternatif. Tentu saja saya menolak,karena tidak ingin melupakan nilai historis Persib," tangkis Umuh kepada wartawan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.

Selain persoalan logo, Umuh pun menilai Konsorsium telah melakukan intervensi hingga persoalan teknis tim. Ia sangat kecewa, ketika ada salah satu anggota Konsorsium turut campur dalam penentuan skema tim inti Maung Bandung. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan Konsorsium menggelar rapat dengan jajaran pelatih dan tim Pangeran Biru tanpa ada persetujuan pihak manajemen. "Itu sudah di luar tanggung jawab mereka. Tentu saja saya sangat tidak setuju, ketika ada anggota konsorsium yang turut campur menentukan pemain mana yang harus diturunkan ketika Maung Bandung bertanding dalam laga wajibnya," jelas Umuh.

Ia membenarkan, Konsorsium merupakan penyandang dana terbesar operasional Maung Bandung untuk berkiprah di musim ini. Tapi, itu bukan berarti Persib telah dijual kepada mereka. Karena sejak awal sudah ditegaskan Maung Bandung tetap milik rakyat Bandung dan Jawa Barat. Wakil Dirut PT PBB merangkap anggota Konsorsium, Mohamad Farhan, menjelaskan perubahan logo tim Persib diperlukan untuk kepentingan bisnis. Jika ingin memasarkan marchandise Persib harus tercantum logo yang telah disahkan pihak berwenang.

"Ketika kami ingin mengurus hak paten logo Persib yang sekarang, tentu saja ditolak Direktorat Jenderal Hak Cipta. Karena logo itu telah menjadi hak Pemkot Bandung. Memang perubahan logo ini masih menjadi perdebatan panas di jajaran internal PT PBB," ungkap Farhan, ketika dihubungi secara terpisah. Farhan menilai, reaksi Umuh hanyalah sebatas kesalahpahaman saja. Ketika ada penjelasan lebih lanjut, kedua pihak pasti akan saling mengerti dan memahami persoalan yang terjadi.

"Intinya, PT PBB menggabungkan semua warna dan pikiran dalam sebuah bisnis plan yang tujuannya untuk memajukan Persib,"tandas Farhan. Soal kabar intervensi, Farhan membantah pihaknya telah ikut campur dalam persoalan teknis. Menurutnya, semua urusan terkait kinerja pemain di lapangan merupakan tanggung jawab serta kewenangan Pelatih Jaya Hartono. "Percuma kami sudah bayar pelatih mahal-mahal, kalau tetap melakukan intervensi. Itu semua tidak benar," ujar Farhan seperti dilansir VIVAnews.

Pasca Kekalahan Selangor, Sriwijaya FC Makin Berjaya

Rabu, 17 Maret 2010 10:29 WIB

Palembang (tvOne)

Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) semakin dicintai masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), menyusul keberhasilan panen gol saat mengalahkan Selangor FA 6-1 pada penyisihan grup F, Asian Football Confederation (AFC) Cup, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (16/3) sore.

Kemenangan yang dinilai cukup membanggakan itu, membuat umumnya masyarakat Sumsel, di Palembang, Rabu (17/3), menyatakan mereka semakin mencintai klub berjuluk "Laskar Wong Kito" yang pernah meraih dua gelar juara itu. Keberhasilan menang besar melawan Selangor FA itu cukup bagus, sehingga kami bisa semakin mencintai klub "Laskar Wong Kito" ini, kata salah seorang penggemar Sriwijaya FC (SFC), Eko.

Menurut Eko, kemenangan 6-1 kesebelasan yang selama ini beberapa kali mengalami kekalahan tersebut, cukup membanggakan masyarakat dan ini berarti tim yang dilatih Rahmad Darmawan itu telah mengalami kemajuan. Tapi kemenangan dan prestasi yang dimiliki itu perlu dipertahankan serta ditingkatkan, supaya kesebelasan yang sudah dikenal masyarakat luas itu semakin disegani lawan, ujar dia.

Penggemar setia SFC lainnya, Ali, mengatakan, kemenangan yang diperoleh klub yang musim lalu tampil di urutan kedua Liga Super Indonesia itu perlu ditingkatkan lagi supaya nantinya bisa menjadi juara. Masyarakat Sumsel sangat mengharapkan supaya SFC bisa tampil juara Liga Indonesia, termasuk berprestasi di AFC CUP, ujar dia pula. Sehubungan itu, prestasi SFC sekarang ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi supaya kesebelasan yang sudah lama dikenal itu semakin dicintai masyarakat, kata dia.

Dalam pertandingan kandang menghadapi Selangor FA, Malaysia, SFC lebih agresif melakukan serangan, sehingga berhasil mencetak gol sebanyak 6 kali. Kendati sempat unggul lebih dulu, Selangor FA hanya mampu memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC satu kali hingga akhir pertandingan. Keberadaan SFC dengan harapan besar meraih prestasi juga menjadi perhatian DPRD Sumsel yang mengundang pengurus/manajemennya berdialog. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, juga berupaya membantu menyatukan kekuatan suporter SFC yang masih terpecah, untuk segera mempertemukan dan bisa menyatukan berbagai kelompok suporter yang ada di daerahnya itu (ANT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar