Sabtu, 25 September 2010

PERSIB TIM JUARA ATAU TIM PARA JUARA?

PERSIB TIM JUARA ATAU TIM PARA JUARA?
Penulis: Indra Waskita

TIM JUARA ATAU TIM PARA JUARA ?

Usai sudah polemik sementara tentang siapa pelatih Persib (sampai artikel ditulis,masih Jovo Cukovic), meskipun masih menyisakan rasa penasaran dibenak para bobotoh, terlepas dari siapapun pelatih Persib nantinya, serta meskipun prosesnya penuh dengan intrik,yang paling realistis adalah dalam hitungan hari Persib harus menghadapi pertandingan sesungguhnya.
PERSIB adalah sebuah tim besar di Indonesia yang sudah menjadi icon Jawa Barat, dengan sumberdaya dukungan yang begitu besar,luas dan mengakar. Sebuah tim besar yang sudah sepantasnya menorehkan prestasi besar juga, sayang, untuk saat ini Persib seperti Tim besar yang hanya mempunyai sejarah mengkilat tapi tanpa prestasi dalam satu dasawarsa terakhir. Torehan prestasi fenomenal yang terakhir dicatat Persib adalah ketika menjadi Juara Liga Indonesia untuk pertama kali dan menembus perempat final Piala Champion Asia. Suatu catatan yang luar biasa megingat sumberdaya saat itu belum sebaik sekarang, terutam dari sisi dukungan finansial. Hanya saja satu hal yang sangat mencolok perbedaannya yaitu tentang semangat bertanding dan semangat membawa nama besar persib disimpan di garda terdepan melebihi nilai kontrak,ego dan hal lainnya.
Sekarang Persib telah menjadi klub yang profesional dengan dukungan dana yang melimpah dan nilai kontrak pemain yang selangit. Status para pemain yang mentereng sebagai pemain nasional dikantongi 5 pemain Persib. Dan Pelatih yang dikehendaki oleh para pemain pun sudah dikabulkan manajemen.
Teringat masa kepelatihan Marek Janota yang melahirkan talenta-talenta besar dan melegenda di Persib,yang dibangun bukan satu musim kompetisi dan bukan tanpa cacat atau kelemahan. Namun pada saat itu para pengurus persib bersabar dan percaya bahwa bila Persib berjalan di track yang benar pada akhirnya akan menemukan apa yang dicita-citakan sebagaimana anak didik dari Marek Janota yang sudah membuktikannya.
Sekarang kecenderungan Persib membeli pemain Instant yang siap pakai dengan harapan bisa langsung menjadi Tim Juara sedang giat-giatnya dilakukan. Bukan membentuk Tim PERSIB sebagai Tim Para Juara, ingat di Indonesia kontrak pemain rata-rata setahun, jadi bila para bintang pergi maka Persib akan menjadi tim yang biasa-biasa saja, tapi bila PERSIB membangun sistem sebagai TIM para juara maka siapapun pemain yang bermain di Persib akan selalu bisa mengantarkan PERSIB JUARA, karena masuk kepada sebuah sistem dimana pemain dicetak sebagai para juara, baik dari Mental,Fisik,Sikap dan semangatnya. Ingat Manchester United membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menjadi klub dengan tradisi kuat seperti sekarang. Tapi siapapun pemain yang masuk Ke Manchester United akan berubah menjadi pemain yang tangguh dan bermental juara,karena ada sistem yang berjalan disana.
SAYANG SEKALI SISTEM YANG NAMPAKNYA AKAN MULAI DIBANGUN OLEH PELATIH DARKO HARUS RONTOK, KARENA BELUM SIAPNYA SEMUA KOMPONEN DI PERSIB MULAI DARI PEMAIN,OFFISIAL DAN MANAGEMENT KLUB. MEREKA LEBIH MEMILIH MENJADIKAN PERSIB MENJADI JUARA AGAR NAMA MEREKA TERPAMPANG, TANPA PEDULI MUSIM SELANJUTNYA PERSIB SEPERTI APA. INGAT PSIS SETELAH JUARA MEREKA LANGSUNG DEGARDASI..MUDAH MUDAHAN PERSIB TIDAK HANYA MENJADI TIM JUARA MELAINKAN TIM PARA JUARA!! HIDUP PERSIB….
sudahlah,lihat dan dukung
Penulis: kaka aditia

sudahlah,ribut sana ribut sini malah memperlihatkan kelemahan kita. sekarang kita lihat dulu saja perkembangan persib versi umuh. kita real dan gentle aja, sama seperti sarat umuh terhadap darko, 3 pertandingan tanpa kemenangan,silahkan mundur,5 pertandingan tanpa kemenangan,bobotoh yang dahulu pernah mendemo darko silahkan (kalo berani) demo lagi tuntut umuh dan pelatih mundur.

itu saja...kita lihat saja hasilnya...
semakin banyak kita berbeda pendapat dan nenjurus manjadi kubu-kubu,semakin musuh merasa senang dan merendahkan kita.

3 pertandingan dengan kekalahan,rapatkan barisan, 5 pertandingan tanpa kemenangan, umuh mundur... setuju?

ayo kita tantang untuk bersikap gentle, berani ambil keputusan. darko memang sudah pergi, sudahlah,tak perlu kita tangisi, sekarang persib ini sudah hampir terbentuk, kita akan lihat hasilnya saja.

siapapun pelatih dan pemain pilihan umuh,tugas kita sebagai bobotoh saat ini hanya mendukung, namun jika gagal, kita bisa melakukan massa action,menuntut perbaikan lagi.

namun memang dalam pikiran pribadi, sungguh disayangkan tim sekelas persib,tim dengan kesiapan dana paling bagus,tim yang memiliki pendukung lebih banyak,militan, tim besar...harus mempunyai masalah internal,membuat tim tidak kondusif...

ahh,sekali lagi, tugas kita memang mendukung dan mendukung...karna persib akan slalu membutuhkan dukungan kita.

JADILAH PERSIB BERSATU"
Penulis: Aki-aki Jagjag

“NGAWANGUN KEBERSAMAAN DI TUBUH PERSIB”
Pokok permasalahan nu jadi kisruh ditubuh persib ayeuna, taya lian antara manajemen jeung pelatih kurang harmonis. Masalah ieu kudu cepet di ishlahkeun, sabab mun diantep berlarut-lrut bakal jadi pangaruh negatip keur situasi kabeh pamaen, nu ahirna penampilan pamaen oge moal optimal.
Euweuh deui cara ngan hiji sipat nu bisa ngomean situasi ieu nyaeta kudu “BERJIWA BESAR”
Sanggeus di titenan nu nimbulkeun kisruh aya sababaraha persoalan non tehnis nu teu nyambung, diantarana:
1.Beda nafsirkeun dina masalah wewenang ; Darko salahsahiji pelatih Eropa. Sabab di eropa mah pelatih teh boga wewenang mutlak nangtukeun sakabeh pamaen. Ayeuna ngalatih di Indonesia nu budayana oge beda, tangtu diawal gawena kudu aya masukan nu positip lain intimidasi.
2.Manajemen kurang pendekatan dina ihwal kondisi sepakbola Indonesia, contona dina ngajukeun pamaen nu kudu di kontrak. Coba puter video bola LSI, meureun Persib oge boga dokumen sakabeh pertandingan LSI. Tunjukeun pamaen nu rek direkomendasikeun ka pelatih, tangtu pelatih oge bisa neliti skill tiap-tiap pamaen melalui video eta. Ari ayeuna katinggali rada dictator dina mere saran ka pelatih.
3.Darko masih poekeun sepakbola Indonesia, jadi pihak manajemen kudu sabar mere penjelasan masalah ieu.
4.Rasa saling menghargai antara manajemen jeung pelatih kurang terlihat, sabab hubungan renggang, nu balukarna komunikasi kurang berjalan secara baik.
5.Ujicoba ngalawan team nu sapadan jarang, jadi pelatih can nyaho nu perlu di evaluasi, sabab pertandingan ujicoba samemeh LSI eta perlu pisan. Ngan pertandingan pra musim kitu ulah dijadikeun prestasi pikeun nganilai pelatih, justru ieu kapentingan pelatih pikeun ngaevaluasi para pamaenna.
Harmonis hubungan manajemen, pelatih, pamaen sampe bobotoh ieu perlu pisan di tingkatkeun pikeun ngawangun Persib nu tangguh tur utuh.
Sabab saha deui nu rek ngamajukeun Persib, iwal nu mikacinta ka Persib sorangan, terus masalah gejolak internal nu teu panteus ulah ditayangkeun dina media. Komo dina Televisi mah sabab budak leutik oge bisa nempo. Akibatna beuki harengheng, jiga teu boga pemikiran dewasa. Pan Persib teh Bermartabat, jadi sok jaga wibawa jeung Martabat Persib ku urang sararea. Lamun Persib hayang Juara sok urang bersatu ngamajukeun Persib, ulah mikirkeun ego masing-masing.
Hampura lain ngajar ngojay ka meri, lain ngabejaan maen bal ka Maradona, tapi ieu mah tanda kacinta kuring ka Persib. Ayeuna situasi alus pisan pikeun silih islahkeun unek-unek urang sakabeh, meungpeung suasana Iedulfitri. Punten kasadayana…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar